Empat tipe busur panah

Busur panahan telah ada dalam berbagai bentuk sepanjang sejarah. Busur telah berevolusi selama berabad-abad, dan banyak sekarang dibuat dengan komponen seperti fiberglass dan serat karbon, dan beberapa memiliki mekanisme penembakan canggih. Berbagai jenis busur yang tersedia termasuk busur recurve, busur panjang, busur majemuk dan busur, memberikan banyak pilihan pemanah dan pemanah baru.

Busur recurve secara historis digunakan oleh penunggang kuda, dan versi modern dari
busur digunakan dalam acara Olimpiade.Busur majemuk pertama kali diproduksi pada 1960-an dan

melibatkan sistem kabel, katrol, dan kamera eksentrik yang inovatif yang

membantu pemanah memegang beban undian berat pada undian penuh. Sistem ini memberi pemanah waktu untuk mengarahkan busur yang kuat tanpa menyebabkan kelelahan otot yang berlebihan. Namun, banyak kekuatan diperlukan pada awalnya untuk menarik busur. Busur senyawa tidak terlalu terpengaruh oleh perubahan suhu dan kelembaban dibandingkan busur yang terbuat dari bahan alami, yang memberi mereka akurasi, jarak, dan kecepatan panah yang lebih baik. Busur majemuk biasanya tidak digunakan oleh pemula karena kompleksitasnya yang melekat.

Longbows pertama kali direkam digunakan selama pertempuran di 1298 dan merupakan senjata dominan di medan pertempuran sampai pertengahan abad ke-16. Busur dicirikan oleh kesederhanaannya: mereka terdiri dari sepotong kayu yang panjang dan sedikit melengkung, sama tingginya dengan pemanah dan tidak memiliki sandaran atau pemandangan panah. Busur panjang jauh lebih sulit untuk dibidik daripada busur modern lainnya dan tidak memiliki kecepatan yang hampir sama dengan busur compound atau recurve. Busur membutuhkan lebih banyak latihan dan kesabaran untuk dikuasai, tetapi banyak pemanah menikmati tantangan belajar untuk secara efektif menggunakan busur panjang.

Crossbows diyakini berasal di Cina dan umumnya digunakan dalam pertempuran di zaman Yunani-Romawi dan Abad Pertengahan. Secara tampilan, busur panah modern cukup mirip dengan senjata api tetapi memiliki busur pendek yang secara horizontal menempel pada moncongnya. Busur ditarik melalui mekanisme engkol; tali kemudian dilampirkan ke mekanisme pelatuk dan terkunci di tempatnya sampai pemanah menyala. Crossbows memiliki jarak tembak yang pendek dan membutuhkan beban gambar yang lebih berat untuk tampil pada tingkat yang sama dengan busur compound dan recurve. Busur ini sering digunakan untuk memanah target, tetapi maklumi bahwa peraturan tentang busur silang bisa sangat ketat dan bervariasi di antara negara bagian.